Perombakan Panitia

Kamis, 20 November 2008.
Rapat rutin mingguanpun digelar pada jam 12.30 WIB setelah berakhirnya mata kuliah pak eko yang tidak lain adalah dosen teori kami dibidang Broadcasting. Prosesi rapat kali ini terlihat berbeda dan mungkin istimewa dari rapat-rapat sebelumnya yang pernah kami jalani.
Hal ini dapat dilihat dari dibukanya prosesi rapat tersebut oleh dosen kami dan dipanggilnya beberapa orang ke depan kelas untuk menjelaskan beberapa progres yang telah dilakukan dalam penyelesaian pembuatan film oleh team kami yaitu Line art Project.

keempat orang yang diberi kesempatan itu antara lain adalah :

• Dimas Putra Martin ( Sutradara )
  
• Muhammad Hilmi ( Ast. Sutradara )
  
• Achmad Dai Robi ( Clapper )
  
• Hamdi Ihsan ( Dokumentasi dan Admin Blog )
  

Pertanyaan pun mulai keluar dari dosen kami. Pertanyaan pertama dilayangkan untuk saudara Dimas sebagai Sutradara serta menyusul ke 3 orang berikutnya. Pertanyaan hanya seputar proses dan perkembangan project yang telah kami buat bersama, untuk hasilnya pun, dosen kami ini tidak terlalu banyak komentar namun lebih bersifat membangun kami dengan advise( saran ) agar proses syuting kami berjalan lebih baik serta terdokumenter dengan baik pula.
Rapat pertama dengan Dosenpun selesai, kemudian dilanjutkan dengan rapat rutin mingguan melanjutkan rapat sebelumnya yang sempat dipending. Rapat pada saat itu dipimpin dan dibuka oleh Dimas dan Asistennya Hilmi yang telah merampungkan bersama bahasan sebelumnya tentang peristiwa selasa kemarin. Sehingga topik pada rapat itu berkisar antara Proses perombakan panitia Line Art Project diposisi sutradara dan asistennya.
awal mulanya seluruh team menolak proses perombakan ini, namun karna memang suatu alasan yang mendasar akhirnya perombakanpun terjadi sehingga muncullah nama-nama baru yang sekiranya pantas menjadi sutradara selain dimas sendiri yang memang sebelumnya menjadi sutradara di Line Art Project. Nama-nama tersebut yang dicalonkan kembali adalah :

• Dimas Putra
• Intan Putri
• Achmad Dai Robi

Pemilihan suarapun dilakukan dengan sistem voting secara terbuka dan menghasilkan 10 suara yang mendukung dimas sebagai sutradara, 8 suara mendukung Daday dan 5 suara untuk saudari Intan. sehingga jabatan sutradara jatuh kembali ditangan saudara Dimas serta Daday sebagai Asistennya.
Perombakan lainpun terjadi di keanggotaan video editing bertambah satu orang, yaitu Muhammad Hilmi yang sebelumnya menjadi asisten sutradara, Clapper dipegang oleh saudara Chaerul yang sebelumnya di pegang oleh Daday, penambahan seorang di bagian properti yaitu Ali, serta pertambahan divisi dibidang Publik Relation yang dipercayai dan dipegang oleh Arief wahyudi
Prombakan struktur pun kelar tepat pada jam 14.00 sesuai agenda dan dilanjutkan dengan pembahasan proses syuting untuk minggu tanggal 23 November 2007. yang menghasilkan agar semua anggota team yang mendapat tugas agar berkumpul tepat pada jam 08.00 WIB di pelataran masjid fatullah dan berharap dikepanitian baru ini team kita dapat menjadi team yang solid dan lebih bertanggung jawab akan perannya masing-masing...
Bravo untuk Team... :)