Crew Line Art Project

Profile Achmad Sofwan, Line Art Crew Profile Ahmad Dai Robi, Line Art Crew Profile Ali Akbar Sobirin, Line Art Crew Profile Angga Ariwibowo, Line Art Crew Profile Arief Wahyudi, Line Art Crew Profile Chaerul Bachri, Line Art Crew Profile Dimas P.M, Line Art Crew Profile Dwi Wijayanti, Line Art Crew Profile Faridah Ulfa, Line Art Crew Profile Firman Arfiansyah, Line Art Crew Profile Hamdi Ihsan Profile Hendra Gunawan Profile Intan Putri W Profile Khabib Sugiyanto Profile Lukmanul Hakim Profile M. Hilmi Profile Mizwar Rohili Profile Nani Mulyani Profile Nurunnisa Ahmad Yusra Profile Resti Aulia Profile Rizki Fajri Profile Tirta Wirya P Profile Yustina Arianti


Alhamdulilah, Prosesi shooting Film kedua “Jakarta, Oh no!” telah selesai pada hari ini tanggal 16 november 2008. Proses shootting ini dimulai sejak jam 10:00 WIB pagi ditandai dengan kumpulnya sebagian besar team atau crew line art project di salah satu rumah sahabat kami saudari Faridah Ulfa di daerah Reni, dan diakhiri tepat pada jam 17:30 WIB yang diselingi dengan ishoma..

Pada prosesi shooting kedua ini, team atau crew yang hadir antara lain adalah : Dimas (Sutradara), Hilmi (Ast. Sutradara), Intan (Scripwritter), Daday (Clapper), Tirta dan Firman (Kameramen), Sofwan (Ligthing), Yusi (Make-up), Resty (Warddrobe), Dede (Property), Ihsan (Dokumentasi), Khabib (artis), Hendra (Artis), Nani (Artis), Ulfa (artis). Selain itu, shooting kali ini juga dihadiri oleh beberapa sahabat kami, yaitu : Desi (Dimas), Yanti (Dede), Tika (Hilmi), Fitrah dan Tika(Fitrah).

Proses shoting yang begitu melelahkan, mendapatkan support penuh dari keluarga Ulfa yang berkenan meminjamkan kediamannya secara gratis sebagai latar rumah paijo dalam cerita Film Jakarta oh no…, membuat team line art project semakin besemangat untuk mengejar target scene pada hari itu sehingga dapat menyelesaikan 4 scene dengan 32 take, sehingga total scene yang dapat kami selesaikan hingga kini berjumlah 7 scene dari (…) seluruh scene yang ada dalam ide cerita ini.

Scene pada hari ini lebih menceritakan tokoh paijo yang melamunkan perbedaan gambaran kehidupan dijakarta yang diceritakan ayahnya dan Slamet sahabatnya. Ia bingung harus berpegang dengan pendapat ayah atau slamet yang kontras berbeda dalam memberikan gambaran kehidupan dikota jakarta.

Selanjutnya paijo diminta oleh ayahnya untuk mengantarkan surat serta sedikit oleh-oleh untuk lik yon dibogor. Hati kecil paijo sebenarnya menolak untuk mengantarkan surat tersebut, karena memang paijo tak pernah berpergian jauh dan sekarang ia diminta ayahnya untuk mengantarkan surat ke bogor. Sungguh perihal yang berat bagi batin paijo meninggalkan kampung tercinta.

Photo Crew Yang Hadir Dalam Prosesi Shooting Kedua

Snapshot Photo Kegiatan Shooting Kedua

0 komentar

Posting Komentar

Kritik dan Saran Amat Membantu

Berlangganan Artikel Dengan :

Recent Post

Recent Comments

Blogroll Socialization